" K L T "
Kalau jualan belum laris juga, gunakan strategi KLT
Bismillah,
Ayo sama-sama pahami. .
Saat mempromosikan sesuatu,
Terkadang seseorang membeli bukan hanya karena produknya, melainkan karena "siapa penjualnya"
Bagi banyak orang,
Mereka hanya mau transaksi ketika mereka tahu (know), suka (like), dan percaya (trust) kepada penjualnya.
Singkat saja KLT
Itulah kenapa,
Jangan heran jika produknya sama, penawarannya sama, harganya sama, mulai jualannya sama-sama, tapi hasilnya bisa beda. .
Mereka yang lebih dikenal, lebih disukai, dan lebih dipercaya akan mampu menjual jauh lebih banyak . .
Sayangnya,
Banyak orang yang terkadang lebih suka belajar "cara singkat" agar penjualan melesat, tapi tidak pernah mau mencari tahu bagaimana caranya agar target pasar bisa kenal, suka dan percaya kepada penjualnya. .
Sadarilah,
Bahwa segala sesuatu yang dipaksakan itu hasilnya kurang baik. .
Mari tampil senatural mungkin.
Luruskan niat.
Jualanlah dengan cara yang baik, tulus, ikhlas, dan apa adanya. .
Mereka yang baik, tulus, ikhlas, dan apa adanya, jauh lebih menggoda diajak transaksi daripada mereka yang jualannya brutal tidak terarah.
Pesan pentingnya,
Jangan hanya jadi penjual yang pintar,
Tapi berusahalah jadi penjual yang menyenangkan. . .
Jika niat sudah lurus, hasil akan mengikuti niat.
-----
Bismillah,
Ayo sama-sama pahami. .
Saat mempromosikan sesuatu,
Terkadang seseorang membeli bukan hanya karena produknya, melainkan karena "siapa penjualnya"
Bagi banyak orang,
Mereka hanya mau transaksi ketika mereka tahu (know), suka (like), dan percaya (trust) kepada penjualnya.
Singkat saja KLT
Itulah kenapa,
Jangan heran jika produknya sama, penawarannya sama, harganya sama, mulai jualannya sama-sama, tapi hasilnya bisa beda. .
Mereka yang lebih dikenal, lebih disukai, dan lebih dipercaya akan mampu menjual jauh lebih banyak . .
Sayangnya,
Banyak orang yang terkadang lebih suka belajar "cara singkat" agar penjualan melesat, tapi tidak pernah mau mencari tahu bagaimana caranya agar target pasar bisa kenal, suka dan percaya kepada penjualnya. .
Sadarilah,
Bahwa segala sesuatu yang dipaksakan itu hasilnya kurang baik. .
Mari tampil senatural mungkin.
Luruskan niat.
Jualanlah dengan cara yang baik, tulus, ikhlas, dan apa adanya. .
Mereka yang baik, tulus, ikhlas, dan apa adanya, jauh lebih menggoda diajak transaksi daripada mereka yang jualannya brutal tidak terarah.
Pesan pentingnya,
Jangan hanya jadi penjual yang pintar,
Tapi berusahalah jadi penjual yang menyenangkan. . .
Jika niat sudah lurus, hasil akan mengikuti niat.
-----
Komentar
Posting Komentar